Cara Mencegah Penyakit udang Berak Putih

Spread the love

Banyak yang bertanya, bagaimana cara mencegah penyakit udang kotoran putih. dalam budidaya udang vaname tidak pernah lepas dari sebuah persoalan tentang penyakit udang. wajib anda ketahui bahwa ada beberapa penyakit udang yang menjadi momok bagi para pembudidaya udang, diantaranya penyakit udang berak putih. lantas bagaimana cara mencegah penyakit berak putih udang vaname?

Apa itu penyakit udang berak putih?

Serangan penyakit udang yang terkenal dengan berak putih (WFD) pada budidaya udang vaname yang mengakibatkan penurunan nafsu makan udang, dan membuat kondisi cangkang udang keropos kemudian mati. karena kondisi udang kropos dan mati berdampak pada menurunnya produktivitas pada udang vaname.
hal ini sangat merugikan jika tidak teratasi dengan baik dan cepat.

Ciri ciri tambak terserang penyakit WFD kotoran putih udang

pada sebuah studi yang dilakukan pada beberapa tambak yang terdampak dengan penyakit kotoran putih udang. menunjukan kondisi lingkungan tambak yg terserang penyakit udang WFD dari kualitas dan warna air tambak. berikut ciri ciri terserang penyakit wfd secara umum:

  1. Warna air tiba-tiba berubah agak pekat berbarengan dengan terdapat banyak plankton jenis BGA(blue green algea).
  2. bahan organik dalam tambak meningkat hinga 250 ppm
  3. bakteri vibrio sp mendominasi dalam tambak lebih dari 12%
  4. terdapat infeksi bakteri vibrio alginolyticus, vulnificus, dan parahaemolyticus pada usus udang yang mengalami kematian.
BACA JUGA :  Peralatan Budidaya Udang Vaname

Cara mencegah udang berak putih WFD:

  1. Kendalikan warna air dengan tetap menjaga ekosistem plaknton agar tidak terjadi blooming.
  2. mengatur penggunaan nutrien C:N:P rasio. dengan memanfaatkan carbon organik (molase) dengan dosis 2-5 % dari total pemberian pakan setiap 2x seminggu.
  3. Aplikasikan pemupukan Nitrogen menggunakan pupuk ZA maupun Urea. dosis pemberian antara 2-5 ppm per minggu.
  4. lakukan sirkulasi pergantian air tambak untuk mengencerkan kandungan bahan organik yang berlebihan. lakukan setiap hari dengan membuang atau menambah kurang lebih 5% debit air.
  5. Pastikan Air untuk baru sudah disetrilkan menggunakan desifektan untuk menghilangkan patogen dan bakteri vibrio.
  6. pemberian bakteri bacillus sp untuk menekan pertumbuhan vibrio.
  7. tambahkan ekstrak bawang putih untuk mengobati vibrio pada usus udang vaname.

Pengobatan WFD kotoran putih udang vaname

pengobatan terbaik adalah mencegah. namun jika sudah terlanjur terserang penyakit udang berak putih, coba lakukan teknik berikut.

  • Puasakan udang vaname selama 1 hari. jangan kasih makan pagi sampai malam. dengan demikian harapanya nafsu makan udang akan bertambah, mengingat penyakit udang wfd berkaitan dengan nafsu makan udang vaname.
  • berikan campuran ekstrak bawang putih, multivitamin dan antibiotik pada pemberian pakan setelah selesai puasa. berikan selama 2 atau 3 hari berurutan.
  • untuk pencegahan berikan lagi setiap 3 hari sekali atau 2x dalam satu minggu.

Menjaga Kualitas air tambak paska terserang WFD berak putih

selain itu anda bisa melakukan penekanan pertumbuhan vibrio dengan probiotik. caranya adalah:

bisa menggunakan jenis bakteri bacilus sp pabrikan andalan anda

  1. probiotik yang mengandung baciluss sp
  2. isi drum atau ember dengan air tambak sebanyak 20liter
  3. campur probiotik dengan 20 liter air dalam drum.
  4. masukan molase atau tetes tebu 500 ml
  5. nitrogen, sebaiknya gunakan pupuk za yang kandunganya lebih rendah dibanding urea. berikan kurang lebih 1gelas air mineral atau 200gram.
  6. pastikan ph dalam ainya 7. jika belum
  7. tambahkan kapur dolomit 1 gelas air mineral. sampai ph menjadi 7
  8. tutup ember dan biarkan sekitar 1jam.
  9. sebarkan kedalam tambak
  10. lakukan  setiap minggu bisa 1 kali atau 2x
BACA JUGA :  Panduan Lengkap Budidaya Udang Vannamei pada tahun 2023

Kesimpulan

berak putih wfd pada udang vaname terjadi karena serangan bakteri Vibrio yang tidak terkendali dalam tambak. Bakteri tersebut juga akan mengakibatkan pertumbuhan udang menjadi kurang maksimal dan membuat nafsu makan udang vaname menurun. pencegahan dan perawatan media budidaya sangat erat kaitanya dengan produktifitas ketika panen. selain itu pencegahan yang baik dan tepat juga akan menurunkan dominasi bakteri vibrio yang merupakan salah satu dampak terjadinya penyakit berak putih pada udang vaname.
Namun terlepas dari semua itu, pengujian, pengalaman, serta ikhtiar juga perlu. sebaik apapun penanganan anda belum tentu menjamin tidak terserang penyakit berak putih apalagi jika tidak melakukan pencegahan dan perawatan.
Select Language